di mabuk cinta,,,nothing??

HANYA BERDIAM DIRI DI KAMAR TANPA MELAKUKAN APAPUN.


Tulisan di atas ku perhatikan lagi peletakan kata dan ejaan di atas menurutku masih kacau tidak beraturan tak apalah tak usah di hiraukan, siapa yang peduli?


Ku bersihkan barang barang yang berserakan ku lipat selimbut lalu merapihkan kabel kabel yang bisa saja melilit leherku saat ini hufht,,,benar benar berantakan, setelah semua bersih ku lipat baju baju yang baru saja kering dari jemuran rumahku menyetrikanya dan menyusun rapih semua dalam lemari kayu kamarku, setelah semua selesai ku nyalakan kipas angin di sebelahku ku matikan lampu berbaring dan diam dalam kegelapan.
Mataku tak bisa terpejam mungkin ini karna tidur pagiku yg berlebihan di musim panas seperti ini kebanyakan orang orang bahkan teman teman yang aku kenal lebih menggunakan waktu malam mereka untuk beraktifitas browsinglah, nonto flim, maen game adapula yg hanya berbincang bincang sepanjang malam, sedangkan pagi hari dan siangnya di habiskan untuk tidur.
Left unsaid about that itu hanya kebiasaan buruk yg aku temukan di musim panas. Yang jadi masalah adalah kedua mataku yg dari tadi tak bisa terpejam mengingat siang hari tadi lumayan lelah karna ada beberapa kegiatan yang paling mengesankan menemani orang yg paling aku sayang belanja untu makan bersama kru radionya, walau kita berjalan melawan panasnya matahari selama satu jam tak terasa panas walau keringat membasahi jilbab yang aku kenakan semua itu demi dia dan tak aku rasakan itu semua lelah, mendengar desahnya "panas" dan aku jawab dengan pura pura tak mendengar"hah" tapi tak lama seling kemudian tanganku sudah menjurus kepelipis dan hidungnya yang basah karna keringat.
Kembali ku tanyakan "panas ya ay?" yang ditanya hanya merespon dng senyum dan merogoh saku celananya untuk membayar anggur yang hendak kita beli, moment ini kadang membuatku tersenyum sendiri untuk mengingatnya, hufht,,,
saat memoar memoar itu teringat saat itu pula hatiku pilu, sebagai wanita pasti merasa hal yang sama maka dari itu tak pernah ku simpan semua kenangan jika ada dari salah satu yang menyenangkan biarkan ia menjadi saksi hidupku dan hanya sebatas kenangan yang tak akan ku sesali terjadinya dan tak ku harap menjadi hal yang percuma, karna itu semua pernah menjadi hal yang menyenangkan.
Dan kenangan sedih bagaimana?
Hanya ku tangisi dan menjadi modal hidupku untuk menjadi salah seorang yang selalu bersyukur untuk apa yang terjadi dan berubah menjadi lebih baik nantinya.


Huhft,,,
aku benci hal ini dan harus mengakuinya aku merindukanya padahal baru saja aku bertemu denganya, bukan frekuensi sering atau tidaknya tapi yg ku rindukan adalah waktu yg panjang bersamanya dan yg ada hanya aku dan dirinya, tanpa harus memikirkan yg lainya entah itu temanya, temanku bahkan urusanya, yang ada hanya aku dan dia hanya memperdulikan aku bukan yang lainya, inilah ke egoisan diriku tercipta dan muncul dng sendirinya bahkan sampai aku benci pada orang yang dia perdulikan selain diriku, aku bersalah aku khilaf dan aku akui itu.


Jangan dimabuk cinta?

Tak merasa hanya mementingkan diri sendiri
cepat tersinggung bahkan terkesan ingin menyaingi
tak berfikir dengan logika


yang aku ambil pelajaran dari buku latahzan for teen karangan ustadz nur fuadzi yang aku baca pekan lalu, aku di mabuk cinta.
Bagaimana penawar bahkan pencegahnya semua adalah pada diri sendiri terus berkeyakinan bahwa semua milik allah apa yang kamu dapatkan bukan berarti kamu miliki dan percaya jodohmu telah di tentukan oleh rabbmu dan kita hanya berikhtiar.


*Jangan menyesali apa yg sudah jadi keputusanmu nit, terus semangat allah bersamamu*