Aku dengan perbedaan antara kita

AKU SEDANG SEDIH.....

Temaram cantik dengan redup remang remang cahaya kuning, cantik tapi menakutkan, beautiful but scary.

Angin yang meniup pelipis seakan meniup niup anak rambutku, dan angin hampir membuat rambutku berantakan, malam ini begitu indah tapi menakutkan.

Matamu kasih selalu terbayang di benaku, indah dan selalu indah dengan kehangatan, cinta,kesetiaan,pengabdian,dan pengorbanan.

Tak terasa hangat ku rasa di pipi, air mataku meleleh, membasahi lukaku perih, semua terasa begitu menyakitkan, mata itu tak dapat lagi ku pandang,mata indah.

Semua tentangmu selalu bagai nyata walau aku tahu itu tidak, aku terjatuh menatap langit duduk dan mendekap kedua kakiku, aku menangis lagi.

kulihat telapak kakiku putih pucat mungkin karna angin yang dingin ini mendinginkan sekujur tubuh,tapi dingin ini tak seberapa di banding dengan bekunya hati yang ku rasa saat ini.

Ku elus elus bahkan menggelitikan telapak kakiku sendiri, sementara bayangan kecil memoriku bersamamu tergambar jelas, bagaimana aku pernah menggelitik telapak kakimu kau menahan geli kau memasang wajah tegang makin memerah dan "hahahha...." kemudian tawamu menggelaga memenuhi ruangan,ruangan kosong ini seakan penuh dengan kebahagiaan kita, dan cinta kita, aku menangis lagi tapi kali ini semakin keras aku menangis.

"Marojal bahraini yaltaqian"

Bagaimana Allah SWTmenciptakan dua laut mengalir dan keduanya bertemu.

perjalananku ke port said kali ini menginggatkanku dengan ayat ini,di "qornish istad" lebih tepatnya di "pantai stadion" berdiri dengan kokoh mercusuar dan di sekelilingnya hanya ada batu buatan terjejer rapih lalu di depan sana terbentang laut yang berbeda warna, aliran pun berbeda di sana ada air laut yang asin dan satu lagi air tawar yang mengalir ke sungai nil, sejenak aku berfikir, semua itu cocok dengan keadaanku kali ini, bagaimana aku dan kamu dengan suku berbeda, bahasa,kultur bahkan budaya yang berbeda harus di satukan dengan satu ikatan yang sama, harus mengalir dengan arah yang sama walau kami berbeda.

mungkin semua ini terasa biasa bahkan ada yang berbeda bangsa,tapi bisa menyatu tetap bersama, seperti aliran sungai di hadapanku ini.

Angin pantai yang aku rasa kali ini begitu berbeda ku pejamkan mataku perlahan kurasakan angin yang bertiup kencang, tidak tahu kenapa aku selalu menyukai angin. terdengar suaranya memangilku "Nit...kita shalat".

Perjalanan pulang menuju tempat tinggalku lumayan memakan waktu lama, karna sudah malam perjalanan tak terasa melelahkan semua bisa beristirahat dengan tidur sepanjang jalan, tidak dengan aku, aku masih terjaga kuputar trek lagu di Handphoneku hanya ada beberapa lagu melow.

Aku berharap aku bisa terpejam dan beristirahat karna perjalan kali hari ini begitu menguras tenaga.

Lampu bis yang mati dan alunan musik melow ini kelama lamaan membuat aku segera ke alam mimpi.

Sekali lagi aku mengatakan di dalam hati aku dan perbedaan di antara kita, hanya bagai taman indah dengan bunga yang bermacam macam, berbeda warna berbeda harum.

Aku di dalam perbedaan kita hanya ingin menjadi kupu kupu yang hinggap dengan cinta pada bunga indah yang bermekaran berselang seling dengan perbedaan.