cenit suryana cuma cewek cengeng yang bisanya cuma nangis...
Photobucket


Sabtu, 02 April 2011

regret feel about it .....LONELY


berusaha menghibur diri walau hanya dikamar sendiri.......



Berelok gemulai, bersenandung syahdu, kadang terhempas angin dengan lembutnya dan kadang terjatuh dan terkapar, di campakan.
saat kupandangi langit hitam pekat tak berbintang, seperti ruangan beranjang enam tak berpenghuni saat ini hanya aku dan beberapa barang yang aku lempar sembarangan, niatku hanya agar kamar ini tidak terlalu terlihat kosong dan sepi.
Pernah saat aku masih kecil papa dan mamaku harus kerja dan aku di tinggal seorang diri di dalam rumah, aku menangis keras saat jam sudah menunjukan jam 11 malam dan mereka belum saja kembali, aku kembali risau yang dapat kulakukan saat itu menyetel suara TV sekencang kencangnya, air mataku semakin deras saat tak ada telepon rumah berdering untuk mengabarkan bahwa mereka pulang telat malam itu, aku tak akan meninggalkan rumah dan bermalam di tetangga hanya karna aku takut tinggal sendiri di rumah lagipula aku tak merasa nyaman jika berada di rumah orang lain,aku menangis sambil memeluk baju papa, berusaha bertelepati pada papa berharap ia bisa merasakan ketakutanku saat itu, aku menangis.
Setelah beberapa saat, ada yang mengetuk pintu dan ketika aku lihat mereka datang kubuka dengan berhamburan air mata dan memeluk papaku, papa dan mama membawakan boneka singa belang hitam putih dan membujukku agar tidak menangis lagi "maaf papa nggak telepon kalau hari ini pulang malam" kata kata itu membuatku nyaman sampai aku tertidur.

Keesokan harinya setelah pulang sekolah ketika itu jam enam sore, rumahku gelap dan aku sendiri, i hate being lonely tapi tak ada yang bisa mendengarkan aku saat itu dan seperti malam kemarin aku menunggu mereka pulang kerja, saat jam 8 malam aku masih tenang karna aku yakin jam setengah jam lagi mereka akan pulang dan ketika itu hanya ada aku dan kucingku kita menonton TV bersama, Lusi selalu setia menemani malam malam sepiku menanti mereka datang, beberapa saat kemudian telepon rumah berdering dan aku yakin itu papa." sayang papa sama mama nggak bisa pulang hari ini, tolong ngertiin ya".
Suara papa sesarasa jauh sangat jauh saat itu, dan aku hanya bisa terisak setelah itu nada telepon "tut.....tut....tut....". aku kembali ke depan TV ku usap lusi yang masih tidur manis di sana, aku menangis karna aku sendiri di rumah malam ini, teringat terakhir sebelum papa menutup telepon mama bilang aku harus ambil jemuran, kunci pintu, jendela,dan bawa masuk sepeda ke dalam rumah.
tapi pesan itu terasa hilang semua aku hanya meringkuk tidur di depan lusi berharap pagi cepat datang.
Ketika itu aku masih duduk di kelas lima SD, dan rasa sendiri itu benar benar membuatku takut.

Alunan nada klasik membuatku memejamkan mata seolah terhanyut aku memasuki dunia yang begitu berkelas dentuman nadanya yang membuat Adagio yang dinamis serempak dan sempurna, aku terperanjat dan bangun saat rasa kantuk menjatuhkan Handphone yang aku pegang dan nyaris aku membuatnya sejajar dengan rongsokan yang tak pernah ada artinya.
aku menikmati semua yang telah secara alami aku rasakan mulai dari proses aku belajar hidup mandiri dan menerima juga mengerti kadang kesendirian bukan hal yang menakutkan dan juga bukan hal yang harus kita sesali, aku memang akan hanya diam membisu di dalam rumah karna tak ada yang bisa aku ajak bicara, tapi sesaat di sekolah aku bisa tertawa lepas melihat hidup itu menyenangkan, dan perasaan buruk yang di hadapi sesaat, akan ada ganti dengan moment menyenangkan yang akan datang.

Seperti sesaat aku terkapar sakit dan tak ada seseorangpun yang bisa membantuku, aku berusaha membantu diriku sendiri untuk bangun dan sembuh, seperti sesaat semua sibuk dengan kerjaan dan hidup yang mulai pikuk resah dan selalu merepotkan akan selalu ada senyum yang bisa membuat hati senang, kadang aku menyebutnya "manusia yang benar benar kasihan" . sesaat aku menemukan rasa senang membuat orang di sekeliling kita bahagia, berbagi membantu, menasehati, memiliki aku menemukanya pada teman temanku, all my friends who near me and always be a part of my life.

berbeda lagi perasaanku dan begitu indah dan lebih membahagiakan sesaat semua teman tak lagi di sisiku dan kesendirian itu datang kembali.

Aku mulai melangkahkan kaki dan menetukan jalanku sendiri, begitu egois seperti dandelion indah berkharismatik yang selalu angkuh dengan keegoisan, dan satu yang aku bawa dari mereka hanya doa atas hidupku dan harapan yang akan aku gapai nantinya.

Ini musim panas yang begitu menyiksa kipas angin yang tak pernah ku padamkan bunyinya saja seperti kodok melahirkan, "Krookkk,,,,kroook...". hufht..!!!!.
aku di dalam kamar sendiri padahal seharusnya standart penyewaan flat kami minimal satu kamar berdua, ini hanya karena adik kelas kami belum datang dan aku harus sendiri menempati kamar yang lumayan gelap ini, hanya karna aku tak pernah menyalakan lampu, saat gelap aku merasa tenang dan aku kira sepi temanya gelap jadi mereka berdua cocok jika bersama, hanya dengan mp3 aku di temani, track pertama Ungu Selamanya, dan setelahnya hanya album kompilasi Ungu, sepi.

Dan ketika sepi tidak bermakna apa apa lagi untuku, juga di saat sendiri bukan hal yang menakutkan untuku "Love" make it happen, yah cinta membuat hatiku selalu terisi penuh dengan kebahagiaan, di kala aku harus tersenyum sendiri saat terbayang apa yang di lakukan laki laki yang kini aku cintai dulu di depanku grogi walau hanya untuk berbicara padaku, saat dimana aku bersembunyi dalam diamku dan dia mulai mencari cariku, saat beberapa kata selalu terekam di memori sempitku "Nit besok ke kuliah tibb sama siapa?" dan aku hanya tersenyum tak memberi jawaban, semua terasa penuh bukan SEPI.
kali ini dia datang dengan kemeja putih rambut basah walau sepertinya dia belum mandi, tapi aku senang bisa melihatnya seperti biasa tidak ada yang istimewa yang kami bicarakan, bahasa kaku yang hanya bisa dia bahasakan "oh...ya...boleh...." aku ingin tertawa, laki laki didepanku hanya bisa mengulang kata itu berkali kali, tapi ketika dia pulang dia baru bicara kalau banyak sekali aku bicara sampai tak memberinya kesempatan untuk berbicara, i supposed miss him a lot.

BUKAN CINTA YANG HANYA BISA MEMBUAT KITA BAHAGIA,tapi tanpa cinta apakah kita bisa bahagia?.
cinta dan mencintai itu hal yang wajar bagaimana sesaat Nabi Adam hidup sendiri di surga dan Allah SWT mengetahui di ciptakanlah Hawa untuk menemani di ciptakan dari jenisnya dan dia menyayanginya, sejak pertama kali manusia di ciptakan di ciptakan pula rasa kecenderungan itu.
bagaimana aku bisa merasa hari hari bukan sepi dan yang ada hanya bahagia karna di penuhi dengan senyam senyum sendiri, geli geli sendiri menyadari rasa yang di ciptakan itu begitu indah.
cactus never need water a lot to live in the desert, but human beings can not live without love, not the thing to keep quiet in fear because nobody cares on your side, but just make you lonely to see and feel the rigidity, then garnish full your heart with love you never been lonely.
Huaaaa.......
udah sampai sini tapi aku masih belum juga menyadari bahwa aku sekarang sendiri, saat kesendirian takut itupun datang.
ka alfi ka hanju don't make it sure again i don't feel ease being lonely, aku janji tidak akan mengoment ngoment gomeng lagi untuk kalian cepet balik aku kesepian.
#ending yang menyentuh......:D:D:D

3 komentar:

Ti amo mengatakan...

hmm....takkan ku biarkan lagi kau kesepian..:D
BTW masih inget ja tuh paragrap sebelum terakhir...:)

cenit suryana ^___^ mengatakan...

yang mana??

Elfira Arisanti mengatakan...

waaaaaaaaaah

Posting Komentar

apapun yang kalian pikirin comment ja:)


My blog is worth $564.54.
How much is your blog worth?

Bukan ikan asin biasa Copyright © 2009
Scrapbook Mania theme designed by Simply WP and Free Bingo
Converted by Blogger Template Template